Û Tema
menurunnya rasa berkesenian terhadap seni negri sendiri di kalangan remaja.
I.
Latar
Belakang
Kesenian merupakan warisan yang
harus tetap di lestarikan dan di kembangkan, agar beragam kesenian yang
dimiliki oleh masing – masing daerah di Indonesia akan tetap ada sampai anak
cucu kita kelak. Jiwa berseni harus di tumbuhkan dari jiwa kita sendiri, dengan
adanya minat melestarikan kesenian yang ada ini kita bisa mendukung Indonesia
agar budaya tetap terjaga dengan baik. Tapi tidak banyak remaja yang sudah
mulai melupakan budaya seni yang dimiliki Indonesia di karenakan adanya teknologi yang makin
berkembang. Minat para remaja semakin memudar dalam mengenal budaya
berkesenian, mereka lebih memilih mengunakan teknologi yang menurut mereka
lebih menarik di banding belajar mengenal seni.
1.
Dampak Teknologi Terhadap Minat Berkesenian Anak
Muda Di Br. Mas. Bedulu.
Bali merupakan daerah pariwisata yang tidak
terlepas dari berbagai rintangan dan masalah, baik yang disebabkan dari dalam
maupun dari luar. Terlebih lagi persaingan terjadi di segala lini, namun Bali
tetap ambil bagian didalamnya. Misalnya dalam persaingan teknologi yang
menimbulkan kurangnya minat berkesenian anak muda seperti yang dapat kami
contohkan: anak muda yang ada di Banjar Mas Bedulu, kreaktivitas mereka sudah
menurun, tidak seperti dulu sebelum mereka mengenal teknologi, aktivitas
berkesenian mereka sangat tinggi. Berbagai penghargaan pun sudah mereka terima,
seperti : juara Lomba Topeng
Bondres, Pagelaran Lawak
Remaja Sebali yang diadakan
oleh Bali TV, Lomba Pesantian
Antar Desa, dan bahkan
pernah mewakili kabupaten Gianyar sebagai peserta Lomba Merangkai
Bunga dan Janur pada
waktu perhelatan Pesta Kesenian Bali, serta masih banyak lagi
penghargaan-penghargaan yang telah mereka raih. Tetapi sangat disayangkan kalau
generasi sekarang tidak dapat meneruskannya.
Bagaimana nantinya kita sebagai generasi
penerus yang merupakan pewaris seni budaya yang adi luhung itu? Apakah kita
malu sebagai insan seni untuk melakukan kegiatan seni karena kemajuan
teknologi? Fenomena itulah yang terjadi di kalangan anak muda Banjar Mas
Bedulu. Mereka lebih memilih duduk di depan komputer; bermain game, seperti
playstation; dan bergelemut dengan Hand Phone (HP), ketimbang melakukan
kegiatan seni. Bagaimana nantinya kita bisa mewujudkan ajeg bali, sedangkan
minat kita dalam berkesenian sangatlah kurang. Untuk mewujudkan ajeg bali,
semua unsur dan komponen harus bisa bersatu padu untuk mendukungnya. Terutama
yang paling perlu dibina adalah para remaja atau generasi muda karena, kondisi
mereka cepat tergoyahkan (labil). Apabila hal ini tidak cepat-cepat ditangani,
para remaja atau generasi muda akan kehilangan arah dan jati dirinya. Hal ini
harus ditekankan jangan sampai kemajuan teknologi menyebabkan para remaja atau
anak muda kehilangan jati diri mereka. Sehingga mereka akan mudah diombang-ambingkan
oleh situasi dan kondisi yang setiap saat akan dapat mengancam, terlebih-lebih
mencelakakan mereka untuk keluar dari jati diri mereka yang sesungguhnya.
II.
Kesimpulan
Jika
remaja atau anak muda kehilangan minat berkesenian
dampaknya bisa membuat kesenian di Negara kita makin punah,
karena seni merupakan warisan yang harus dilestarikan dan harus kita
pertahankan. Untuk itu, kami sebagai penulis mengharapkan anak muda, bisa
mencintai seni yang ada dan mengembalikan minat mereka dalam berkesenian
seperti sediakala, karena kesenian adalah sebagai ungkapan cipta, rasa dan
karsa manusia yang mengandung etika dan estetika yang diwujudkan melalui suatu
media yang indah sehingga dapat dinikmati oleh penikmatnya.
III.
Daftar
pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar