Organisasi bisa dilihat sebagai sistem sosial, ini cara paling pas melihat organisasi dari perspektif lebih lebar. Pada masa lalu, kita melihat organisasi hanya fokus pada bagian-bagian tertentu. Ada beberapa hal yang harus kita sadari dalam berorganisasi. Bahwa organisasi ini milik banyak orang, semua anggota, bukan milik pengurus atau ketua. Sedemikian banyak orang yang memiliki karakter, sifat, bahasa, kebiasaan yang berbeda memberi kita kesempatan belajar jenis-jenis manusia.
Ciri-ciri organisasi ialah :
1. Terdiri dari dua orang atau lebih,
2. Ada kerjasama,
3. Ada komunikasi antar suatu anggota dengan yang lain,
4. Ada tujuan yang ingin dicapai.
Suatu organisasi harus memuat 4 unsur utama, yaitu :
1. Goal Oriented (berorientasi tujuan),
2. Psychosocial System (sistem hubungan sosial),
3. Structured Activities,
4.Technological system.
Model-model struktur organisasi:
1. Model Tradisional
2. Model hubungan manusiawi
3. Model sumber daya manusia
Banyak orang yang mengikuti organisasi.Mereka menganggap bahwa organisasi berguna bagi dirinya,
sejatinya dapat membangun kepribadian mereka. Selain itu juga dapat memberi manfaat bagi banyak orang.
Dalam organisasi ada beberapa pendekatan yaitu
1. Pendekatan klasik
2. Pendekatan tinkah laku terhadap organisasi
3. Pendekatan strutur terhadap organisasi
Pendekatan terhadap system organisasi
Pendekatan klasik didasarkan pada teori mesin. Pendekatan ini sangat memperhatikan pembagian kerja, spesialisasi dan standar dalam mendesain organisasi sehingga organisasi yang dibentuk dapat efektif dan efisien untuk mencapai tujuan.
a)Ciri- ciri pendekatan klasik:
b)Pencapaian efesiensi kerja berdasarkan prinsip spesialisasi
c)Organisasi sebagai suatu system mekanik
d)Manusia hanya dapat digerakkan dengan intensif ekonomis
Spesialisasi dan prestasi dijadikan standar
Pendekatan tingkahlaku terhadap organisasi menekankan pentingnya memperhitungkan aspek manusia secara utuh dalam mendesain suatu struktur organisasi. Pendekatan ini menyatakan bahwa suatu organisasi dapat terus ditinkatkan efisiensinya dengan memperlakukan manusia sebagai manusia.
a.Pendekatan struktur terhadap organisasi,dalam pendekaten ini ada tiga jalan untuk menemukan struktur yang membantu pencapaian tujuan yaitu:
b.Analisis kegiatan,mengemukakan pekerjaan apa yang harus dilaksanakan,pekerjaan apa saja yang tergolong sama yang diberikan kepada setiap kegiatan didalam struktur organisasi.
Analisa keputusan, merancang suatu struktur organisasi yang juga berkenaan dengan keputusan yang harus dibuat.
c. Analisa hubungan, tujuan pengnalisisan hubungan ini bukan hanya untuk membantu merumuskan struktur saja melainkan juga untuk member pedoman penempata tenaga kerja dalam struktur.
Pendekatan sistem terhadap organisasi,organisasi bukanlah suatu sistem tertutup, tetapi system terbuka yang harus berhubungan dengan lingkungan.
HUBUNGAN LINGKUNGAN DENGAN ORGANISASI
Setiap organisasi, baik yang berskala besar, menengah, maupun kecil, semuanya akan berinteraksi dengan lingkungan di mana organisasi tersebut berada. Lingkungan organisasi(organizational environment) dapat diartikan sebagai kekuatan-kekuatan yang mempengarihi, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja organisasi. Lingkungan organisasi terdiri dari dua elemen antara lain, lingkungan khusus (specific environment) dan lingkungan umum (general environment). Lingkungan khusus disebut sebagai pihak yang terpengaruh secara langsung pada organisasi. Ada jenis lingkungan khusus yang dapat mempengaruhi suatu organisasi yaitu lingkungan internal, lingkunagan eksternal. Lingkungan eksternal ada dua yaitu : Lingkungan eksternal mikro, serta lingkungan eksternal makro.
Lingkungan internal perusahaan merupakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam organisasi itu sendiri dan sifatya dapat dikontrol oleh manajemen. Lingkungan internal ini juga berpengaruh secara langsung terhadap kinerja dari sebuah organisasi. Sebuah organisasi dalam menjalankan aktivitasnya selalu dipengaruhi oleh lingkungan eksterna. Lingkungan selalu mengalami perubahan,maka para pemimpin harus membuat rancangan agar dapat meramalkan kejadian-kejadian yang akan dating. Lingkungan menimbulkan ketidakpastian bagi para pemimpin organisasi, sehinga mereka harus dapat beradaptasi dengan lingkungan.
Beradaptasi Dengan Lingkungan
Untuk mengatasi ketidakpastian akibat perubahan-perubahan lingkungan eksternal para pemimpin dapat melakukan beberapa strategi antara lain, lintas batas, membentuk mitra organisasi, dan marger dan usaha patungan.
• Lingkungan Eksternal
o Lingkungan eksternal makro adalah segala faktor yang jauh di luar batas wilayah kerja organisasi seperti sistem ekonomi, hukum, politik, sosial kedudayaan dan tekhnologi.
o Lingkungan eksternal mikro adalah kelompok atau organisasi tertentu yang secara langsung berpengaruh pada organisasi
• Lingkungan Internal
Kondisi serta kekuatan penggerak yang bekerja untuk sebuah organisasi.
Organisasi Dalam Menyikapi Lingkungan
• Manajemen Informasi dalam Organisasi
Pengamatan lintas wilayah, perlunya organisasi memiliki tenaga yang mengumpulkan informasi-informasi tentang keadaan di luar organisasi melalui kontak-kontak yang mereka punya. Pengamatan Lingkungan, merupakan proses pengamatan keadaan lingkungan. Sistem informasi, memberikan laporan dan informasi sesuai kebutuhan sistem manajerial
• Tanggap terhadap Strategi yang Digunakan
Menjaga konsistensi strategi organisasi, mengembangkan strategi yang digunakan, bila perlu mengadopsi strategi baru
• Merger, Akuisisi dan Aliansi
Perusahaan dapat bergabung dengan perusahaan lain (merger), membeli aset perusahaan lain, atau bersekutu dengan perusahaan lain
• Tingkat Fleksibilitas Organisasi dan Perencanaanya
Organisasi dapat menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan jika fleksibel dalam menyesuaikan rancangan kerja mereka dengan keadaan lingkungan. Perusahaan yang bersifat mekanis dapat bekerja dengan baik hanya jika keadaan lingkungan stabil Perusahaan yang bersifat organis cocok untuk lingkungan yang dinamis
• Pengaruh Langsung dari Lingkungan
Sebuah organisasi dapat mencoba merubah iklim persaingan yang terjadi di lingkungannya agar sesuai dengan keinginannya. Mencari pola relasi baru atau merubah pola relasi yang ada dengan stokis, konsumen maupun pihak-pihak pengambil kebijakan dapat membantu organisasi mencapai tujuannya.
Efektifitas Organisasi dan Lingkungan
Bentuk Efektifitas Organisasi :
• Memperhatikan kualitas sumberdaya yang terfokus pada pemenuhan kebutuhan perusahaan secara efektif
• Memperhatikan proses kerja internal yang berfokus kepada proses produksi sehingga dapat dilakukan dengan seefisien mungkin
• Memperhatikan target dan tujuan organisasi, mencapai target dan tujuan itu dengan sebaik mungkin
• Memperhatikan tingkat keuntungan perusahaan agar memuaskan para pemegang saham
Tidak ada komentar:
Posting Komentar