Sabtu, 10 Desember 2011

tugas B.Indonesia 2


Belajar dari kesalahan

Jika kita belum jatuh, tentu kita belum akan pernah merasakan sakitnya ...
Jika kita belum lemah, tentu kita belum bisa menghargai kekuatan ...
Jika kita belum terpuruk, tentu kita belum bisa paham arti senyuman ...
Jika kita belum sakit, tentu kita tidak akan pernah bisa menghargai kesehatan ...
Jika kita belum menangis, kita belum pernah bisa menghargai air mata ...
Jika kita belum menderita, kita belum akan pernah bisa mengetahui arti terpenting dalam hidup ...


Dan saat ini kita masih bernafas, maka hargailah satu-satu nafas yang kamu hirup dan kamu hembuskan, karena setiap nafas yang berembus dari dirimu, adalah sumber kekuatan di sekelilingmu ...



Semua yang terjadi adalah pembelajaran untuk kamu, supaya kamu mengerti dan paham, banyak hal yang harus kamu hargai selain MANUSIA, banyak hal yang dapat menjadi pelajaran buat kamu selain MANUSIA, dan banyak hal yang harus kamu jaga selain MANUSIA ...



Kamu adalah pemimpin untuk dirimu, darimana lagi kamu dapat belajar apabila bukan dari pengalaman dan lingkunganmu?
Dari omongan orang? Dari perilaku orang?
Atau dari pendapat orang?
bukan MEREKA yg mengenal hidupmu, bukan MEREKA yg menjalani hidupmu, dan bukan MEREKA yg memiliki dirimu.
Dirimu adalah dirimu sendiri, dan hati adalah penggeraknya. Jangan pernah tak mau memahami dirimu, karena kamu tak akan mengenal dirimu apabila itu terjadi ...




TUHAN
Tuhan...
Dulu itu indah sekali,
saat masalah tak aku miliki,
ketika bercanda seakan tak langka,
dan waktu bermain seakan menanti...

Tuhan...
Saat dia pergi, embun memang masih menetes ke daun,
bunga masih tetap merekah,
aku juga masih tetap hidup,
tapi,
jiwaku hilang,
dibawa ketempat ia pergi,
tanpa pamit dan kata pisah,
dia tinggalkan aku,
dengan membawa cinta dan bahagiaku,

Tuhan...
Berada dimana ia sekarang,
tawa itu menjadi sangat aku rindukan,
suaranya itu sangat ingin aku dengar,
sosok itu yang aku cari dalam mimpi hidupku,
dan cinta itu, ingin aku ambil kembali tanpa sisa

Tuhan...
Datangkan ia padaku,
jangan pernah hapus ingatannya tentangku,
aku ingin melihatnya lagi,
aku bukan meminta untuk memilikinya,
dan aku bukan haus akan dirinya,
tapi satu-satunya yang aku inginkan adalah,
melihat lagi wajahnya,

Tuhan...
Aku diam sekarang,
aku menanti sekarang,
aku bisu sekarang,
kapankah keadaan ini akan berubah?
atau tetap tak tentu arah??
Dia itu keindahannya
dia itu keceriaannya
dia itu pelindungnya
Tuhan,
aku mencari dia,
untuk mengambil lagi,
sepotong hatiku yg terbawa bersamanya,
tak akan aku berikan apapun padanya,
karena aku ingin mencintai orang lain dengan utuh,
dan berkata dengan tulus,
betapa aku merindukannya...



Tergantung apa yang sudah di gariskan...

Seperti halnya batu, hati manusia bisa tidak tergoyah apapun...
Seperti halnya emas,
hati manusia bisa secemerlang seperti kemurniannya...
Seperti halnya angin, manusia bisa mudah terbawa suasana...
Seperti halnya air, hati manusia jernih dan mudah ternoda...
Seperti halnya bintang, hati manusia bisa menjadi sangat bersinar terang...


Aku masih ada sampai hari ini, karena aku bisa mengendalikan hati dengan baik. Aku masih memiliki teman, karena aku bisa menjadi manusia yang berhati. Aku masih memiliki cinta, itu bukti bahwa aku juga memiliki hati yg sempurna...



Hidupku kini tergantung apa yg sudah di gariskan Allah padaku, yang terbaik menurutku, belum tentu baik menurut Allah, dan sebaliknya, yang menurut Allah itu adalah hal terbaik untuk ku, justru malah aku yang mengeluh dengan sejuta ocehan...



Apa-apa yang sekarang ada di hadapanku, adalah atas izin dan keridhoan Allah. Dan aku hanya berdoa, agar Allah selalu memberikan yg terbaik untuk aku dan aku sangat yakin, Allah selalu memberikan jawabanNya atas segala pertanyaanku untuk kehidupan yg penuh misteri ini...



Ketika CEWEK patah hati...

Putus cinta?? Dampak nya pasti ke patah hati. Setiap cewek maupun cowok yg bisa dan pernah mencintai, harus bisa berlapang dada menerima yg namanya patah hati.


Harus itu! Salah satu konsekwensi dari suatu hal spektakuler yang bernama Cinta... fyuuu



cewek patah hati, itu emang udah bukan hal yang langka. Banyaaakk banget pastinya. Coba liat di sekeliling kamu, dari cerita temen kamu, kakak kamu, saudara kamu, pasti ada yg pernah patah hati.



Dan aku yakin, kamu yang baca notes ini pun pasti pernah patah hati.



Ada cewek yang kalo patah hati malah menutup hati dan mengurung diri. Mogok makan dan sebagainya. Kalo di ajak ngobrol pasti ujung-ujungnya yang ngajak ngobrok bakal BETE. Dan pasti pembawaannya bakal melankolis dengan mata segede bola tenis alias nangis di setiap waktu.
Cara menghadapi nya = diemin aja, jangan tanya-tanya dulu. Berikan pundakmu pada dia, suruh dia nangis semau dia. Pasti udahannya juga dia bakal cerita. Karena orang seperti ini akan bicara dengan hati yang tenang.



Ada cewek yg bawaannya marah marah melulu, kesenggol dikit langsung bersedia membawa kita ke dokter THT, karena bakal denger suaranya yang marah marah ngak kenal waktu. Bayanginnn! Kesenggol dikit aja dampaknya gitu, apalagi keinjek kakinya atau ngak sengaja kepalanya kena bola melayang, bisa berakhir tenang di UGD deh. Haaah.
Cara menghadapinya = biarkan dia sendiri. Jangan sok sok perhatian sama cewek model begini, mereka yang bersikap begini lebih merasa tertolak daripada sedih. Nanti saat suasana hatinya udah bener juga dia akan sadar sendiri kesalahan nya, tapi biasa nya kalo di singgung masalah patah hatinya, kejadian yg sama pasti bakal terulang kejadian marah marah yang sama.



Ada juga cewek yang kalo lagi patah hati bawaannya pingin makan, ngelampiasin semuanya kesedihannya dengan makan.
Cara menghadapinya = temenin makan orang yang kayak gini, mereka bisa kalap berat, dan pastinya berimbas ke bodi mereka donggg.



Ada juga cewek yang sok tegar, berusaha setengah hidup menyangkal sakit hatinya itu, merasa dunia masih cerah tanpa cowok yg sudah mematahkan hati mereka, tapi jangan salah loh, cewek yg kayak gini kadang kalo lagi sendiri akan sangat terpuruk, tapi kalo lagi rame rame, wuihh, ocehannya menggemaaaaaa.



Apapaun tipikal kalian wahai cewek cewek [bagi pembaca cewek] ataupun apapun tipikal mantan cewek kalian [bagi pembaca cowok] bahwa dari semua yg udah kalian baca, hati cewek itu sangat sensitif. Cewek itu sangat rapuh. Dan cewek lebih emosional dari cowok.



Udah sadar blm? Kamu tipe yang mana???



untuk para sahabatku

Banyak yang harus aku ingat, banyak yang harus aku buat, banyak yg harus aku tuntaskan, banyak juga yang harus aku hapuskan.


Ingat hari ini, saat kita tersenyum selalu menguatkan, saat matahari yg sama membuat peluh mengaliri tubuh, saat seulas senyum seakan mudah terurai, saat itu pulalah aku bahagia bisa menjadi bagian dari diri kalian.



Untuk kalian yg terbaik,
kesedihan hari ini bukan untuk bekal hari esok, jangan biarkan ia terlarut yang lambat akan menjadi empedu yang berbuah dendam. maka tersenyumlah, walau bukan itu yang kamu butuhkan.





aku dan segalanya pada hari ini

Disini, aku menulis lagi...
Tak pernah tahan dengan air mata, tak pernah tahan dengan kedukaan, tak pernah tahan dengan masalah...
Tak pernah berfikir berada di posisi ini, tersudut, tak dapat bergerak dan tak berdaya. Aku tak dapat mencegah kebuntuan ini. Sungguh terlalu sukar untuk di perbuat, bersabar, bersabar dan bersabar...
Tapi sabar terus, apa ada gunanya? Membuang waktu atau tidak? Tanpa terasa saat aku bersabar, waktu akan terus berjalan. Waktu akan terus mengikuti dan tak pernah menyeimbangi...

Aku lah yg harus menyeimbangi, biar bagaimanapun masalah demi masalah harusnya terselesaikan dengan baik, bukan malah membuat masalah baru...
Jujur, masalah ini berat dan buntu...
Ujian dari Allah Swt dalam rangka menguji keimanan hamba Nya...
Aku tak akan pernah bisa melewatkan ini sendiri. Penguat ku juga tak bisa di ajak kompromi atas permasalahan ini, ia juga sedang menangis, ia juga sedang tertatih, ia juga sedang berusaha menyelesaikan ini...
Ketika aku tau, bahwa masalah ini ternyata lebih berat dari yang di perkirakan, lebih kompleks dan beragam, aku hanya bisa mengeluh. Aku memang berusaha berfikir, mencari jalan keluar, tapi memang hasil pemikiranku itu tak berguna dan malah menghasilkan masalah baru...

Ternyata hidup memang harus begini, diliputi kedukaan, dipenuhi air mata, kadang ada saat sukacita datang membawa senyum yang ceria dan merekah, tp disisi lain, ada hidup lain yg malah membuat kecewa dan penuh marah...
Kawanku,
aku hanya ingin bercerita, tentang peliknya apa yang sedang aku hadapi sekarang, tentang bagaimana aku harus bertahan, tentang bagaimana hari ini sangat terasa komplit...



2011 for 2012

2 0 1 1
angka yang mengandung banyak arti, tahun dimana banyak impian yang terhenti dan harus kembali mengolah masa depan lagi...
impian yang hilang ditengah jalan, kesempatan yang terbuang sia-sia, waktu yang berjalan dengan percuma...

banyak air mata, banyak kegelisahan, banyak tanggung jawab, banyak berkorban, banyak belajar untuk mengerti bahwa semua ini adalah perjalanan yang memang masih panjang dan belum terlihat akhirnya...
memang berat menyatukan keinginan dan situasi, tetapi pada dasarnya apabila keinginan belum terwujud, itu bukanlah akhir dari bejuta-juta mimpi, hanya mungkin waktunya saja belum pas...

harus ku terima dengan lapang dada dan tidak banyak mengeluh,
karena memang tidak ada habisnya mengeluh untuk banyak hal bodoh yang membuang waktu dan pikiran...
banyak ketidak dewasaan di awal-awalnya, ketika aku tetap menginginkan sesuatu tanpa mau berusaha mendapatkannya,
banyak kesempatan yang ku kira akan datang lagi, tapi ternyata tidak sama sekali

banyak koma yang ku lewatkan, untuk mencari sebuah titik...
banyak tangisan untuk hal-hal yang tidak sepatutnya ku tangisi...
setaun yang sepertinya terlewat dengan percuma,
tak ada yang dapat ku banggakan di 2011 ku,
tahun yang membuat aku mengerang sendirian
tapi 2012 masih menanti,
ketika mimpi yang terbangun sebelumnya tak kunjung menjadi nyata,
akan ku berusaha untuk selanjutnya,
aku kini tak mau putus asa,
banyak yg tak bisa kulihat hanya dengan mataku sendiri,

jadi...
untuk sahabatku,
perlihatkan aku sesuatu yang indah ya di luar sana...
agar aku bisa melihat matahari dengan senyum dan luar biasa bahagia...
untuk yang kini menjadi terspesial di hatiku...
aku mulai menjaga hati ini...
tak bisa ku utarakan,
tetapi sebisa mungkin ku tunjukkan...
just smile for me, to face the world together...



just wanna share...

lewat tulisan ini,
aku ingin menyampaikan sesuatu...
berjalan setelah jatuh memang sulit, tetapi apabila kita mencoba untuk melangkah perlahan
pasti suatu saat kita bisa berlari lagi...
mengejar lagi...
bisa jadi jatuh lagi...
bisa jadi sakit lagi...

jika kita tidak awas terhadap lubang yg membuat kita jatuh...
lukanya memang perih,
tapi ada kemungkinan untuk sembuh jika kita berusaha untuk mengobatinya,
bukan malah melupakan dan mengabaikannya...
suatu saat,
luka itu pasti mengering,
hilang, dan tak membekas...
aku percaya
menangisi luka juga bukan kebijaksanaan,
karena menangis bukan obatnya luka,
menangis hanya lah efek dr luka yang ada...
menangis tidak dapat menyembuhkan luka,
dan menangis, tidak dapat mengurangi luka...

sakit kan? pasti...
itulah pilihan, dimana apabila kita tidak menginginkan rasa sakit itu datang kembali,
jangan pernah diulangi lagi
apabila kita tidak berhati2 dalam melangkah, pasti akan ada luka baru dimana-mana...

karena yang harus di ingat,
MENYEMBUHKAN nya itu sulit, butuh proses dan HARUS menahan sakit...
dan ketika semua rasa sakit itu hilang,
aku berharap bisa berjalan tanpa terseok-seok, dan tidak melulu menengok kebelakang...
untuk tetap fokus ke depan,
dan tentunya, untuk menghindari lubang yg tak kasat mata yg bisa menghasilkan luka yg teramat pedih..




              Asa itu masih ada, Teman! Aku tau, Kamu bisa :)

Untuk seorang teman, yang tidak bisa membaca notes ini...
Banyak hal yang tak pernah bisa kita duga, karena hidup ini bukan aturan kita. Kita memang berdiri pada kaki kita sendiri, tp bukan berarti arah jalan yang kita inginkan itu mengikuti keinginan pribadi
Teman,
Aku akan menulis beberapa hal, ketika aku mendengar tangis itu, ketika aku menatap mata itu, ketika ku rasa getir itu. Yang aku rasa saat itu adalah sakit.

Segalanya menjadi kelabu dalam sekejap, semua yang dibangun hangus tanpa sisa, segalanya yang dimiliki entah kemana dan semua yang dibanggakan kini sudah tidak ada artinya.
Apa arti kehilangan itu? Untuk mencipta tangiskah? Atau untuk mencari simpati kah? Apa salah satu dari kalian pernah menginginkan ada diposisi ini? Atau ada dari kalian yang bahagia ketika teman kalian berkutat dalam lingkaran pahit yang tak pernah bersudut ini?
Sungguhpun aku tak begitu dalam mengenalnya, tapi aku tau, dia tidak berhak berada diposisi seperti ini. Dia harus melewati ini semua sendirian, belum ada yang bisa menetramkannya dari kemirisannya menatap hidup, mendamaikannya dengan lingkungan dan membuka matanya, bahwa ini adalah kehidupan yang memang harus dijalaninya dengan tangan terbuka.

Dan ikhlas...
Semua sudah terjadi, dengan ataupun tanpa mereka, kamu tetap harus berjalan lagi. Jalani hari, temani mentari, bersahabatlah dengan bintang dan sambutlah hebusan angin yang selalu menemani mu.
Temanku yang sekarang sedang menahan kantuk untuk melewati ini...
Banyak yang masih akan berkawan denganmu, mentari itu menunggu celotehan penuh semangatmu, burung-burung itu menanti kicauan indahmu, bintang itu menunggu untuk ditatap penuh semangat olehmu, dan angin itu selalu berusaha menghembuskan kelembutan untukmu.

Lewati ini semua dengan baik, semua yang terjadi kini hanya akan jadi masalalu nantinya.
Lakukan sebisamu, sekuat kamu mampu, yakini diri sendiri, bahwa esokmu akan lebih indah daripada dia, kalian dan mereka. Bahwa yang kamu inginkan hanya 1, menatap hidup ini tanpa ada perasaan ragu, untuk menantang mereka, dengan segenap keberanianmu. Aku tau, kamu mampu....
Temanku yang kini sedang menata lagi semangatnya...
Bangunlah, berdiriah, berjalanlah, berlarilah! Sepanjang masih memiliki waktu, sepanjang telapak kaki mu masih kuat menopang tubuhmu, sepanjang masih bisa bernafas. Jangan disia-siakan, waktu kita itu tidak akan lama. Jangan buang-buang waktu untuk menyesali diri dan menguburkan dengan keterpurukan. Selama kita masih belum tau dimana garis finishnya, teruslah melangkah.

Tapi aku tau. Kesedihan nya masih sungguh tak terukur...
Untuk satu atau dua hal, bergembira bersamanya memang terasa sangat indah. Tapi apa menurutnya, ketika aku datang padanya, menyambut tangannya ketika dia jatuh, itulah yang terindah.
Hanya itu yang bisa aku lakukan, berjalan bersamanya yang masih berdarah-darah.
Entah sampai kapan, entah dengan cara apa dia mengobati semua ini. Suntikan semangat adalah yang sangat ia butuhkan. Dan tentunya doa...
Temanku yang malam ini masih ditemani tangisan,
Jangan pernah surut langkah ya! Asa itu masih ada, selama kita tidak pernah berhenti menyembah dan menyebut nama-Nya. Disana pasti ada jalan.
Ketahuilah, kesulitan ini pasti akan berakhir...



hidup yg JOMPLANG

Paham kenapa saya buat tulisan dgn judul hidup yg JOMPLANG ?


Anda tau kenapa? Akan saya jelaskan sedikit tentang apa yg saya perhatikan di Negeri yg sama-sama kita cintai ini.



Memang benar hidup itu seperti roda yg berputar, kadang dalam masa kejayaan kita, mudah lupa dengan apa yg sedang terjadi di bawah kita. Sibuk mempertahankan harta dan tahta. Membuang uang untuk barang dengan merk yg di akui dunia. Meminta pengakuan bahwa dengan uang yg berlimpah kita menjadi di hormati di khalayak ramai. Padahal kita lupa, bahwa kita adalah manusia yg selalu merasa haus...



Tapi, saya lebih memilih hidup ini seperti sebuah Jungkat-jungkit, anda tau? Itu adalah permainan semasa anda Tk. Dimana yg mayoritas di bawah, dan minoritas berada di atas. Tak ada yg berubah. Memang begitulah cara bermain nya...



Seperti saat ini, saat kaum minoritas yg malah berada di atas, mereka yg kaya, akan semakin kaya. Jabatan yg di sediakan pun hanya berada pada lingkaran mereka. Lalu bagaimana tukang cendol bisa jd menteri dengan keterbatasan yg mereka miliki??



Tolong di camkan: bahwa, mereka yg berada di bawah sekarang BUKANLAH mereka yg tidak pintar. Tapi mereka tidak memiliki celah untuk masuk ke lingkaran minoritas...



Si kaya dengan uang nya yg berlimpah, ingin menambah pundi-pundi uang mereka. Memutar otak untuk membuat bisnis baru dan agar uang mereka berputar. Salahkah? Tentu tidak, tidak ada yg salah dengan itu semua. Adalah tugas mereka menjaga amanat yg sudah di anugerahkan kepada mereka.



Tapi saya cukup miris melihat situasi yg semakin JOMPLANG ini...



Si miskin dengan ketidak berdayaan nya berusaha mengais rupiah demi rupiah untuk mempertahankan kelangsungan hidup mereka dan berfikir betapa beruntungnya si Kaya yg sibuk mengais rupiah untuk membeli berlian.



Entah ini yg nama nya takdir, atau memang tingkat usaha mereka yg berbeda-beda. Tapi ternyata kaum mayoritas di Negeri ini adalah mereka yg hidup di tingkat menengah kebawah...



That's GREAT!



Sampai kapanpun jungkat-jungkit itu adalah permainan si mayoritas dan minoritas. Tidak akan pernah balance...



NB: Note ini terinspirasi dari keadaan seorang ibu hamil di Bali, yg anaknya tidak dapat di ambil hanya karena uang persalinan nya belum di tebus, sementara sang anak sudah berada kurang-lebih 2 minggu tanpa bisa di temui ibu nya. Ia mengaku tak ada yg dapat ia lakukan karena keterbatasan ekonomi. Dan yg kedua, seorang anak di Semarang yg ditemukan pingsan di pinggir jalan. Ia mengaku tidak makan selama 5 hari, alasan apa lagi kalau bukan karena ia tidak memiliki uang sepeserpun. Sementara, si Gayus, beberapa jendral, dan banyak orang-orang minoritas itu sibuk meraup uang negara ini tanpa AMPUN...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar